blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Wednesday, May 13, 2020

MENGENANGMU

Aku selalu jatuh rindu 
bukan padamu
tapi pada hujan itu
yang terlalu merdu

sesekali ia seperti lagu
nyanyikan kembali
masa kecilku
di rumah ibu
hingga dunia menuntutku 
pergi mengejar waktu

sering hujan itu
bercerita di jendela
kisah kami 
bagai pari-pari
mulus dan suci

sesekali hujan itu air mataku
gugur sembunyikan rindu
berdegup laju

kini denganmu pun 
bukan aku
sebagian perjalanan itu
retak berbagi persimpangan
lalu kita memilih jalan 
berlainan

banyak sekali 
aku kehilangan
waktu dan orang-orang yang kusayang
begitu juga air mata ini
tumpah di dalam sepi
mengisi ruang hati
Read More

HUJAN DI PAGI INI

Hujan ini
mengejutkanku dari tidur
perlahan-lahan menarik selimut
dan menitipkan beberapa biji dingin
di tubuhku
hingga kenangan tentang hangatmu
tumbuhkan rindu

Hujan yang tidak banyak
tetesnya riuh mengeluh
di jendela sedikit terbuka
ia berbicara
sedangkan bulan tergantung di sana
mulai terbagi dua

Hujan dari langit Mei
pertama kali setelah malam-malam gersang
panas tegak
menggantikan embun di bumbung

Aku tidak bisa lelap
hujan membuat ranjangku sesak
mimpi, rindu dan angan 
tak satu pun bisa aku dekap
Read More

TERASING

Perlarian bunga-bunga kapas
mengejar angin
hanyutkan nafas
dan musim tumbuhkan tangkai
rindu
di sekuntum cumbu

kenangan adalah negara
dibangunkan oleh waktu 
di kunjungi fikiran
dan hati mengelolah keinginan
sesekali pulang
menyiasati kemarin
yang menyisakan manis
di cangkir kehidupan

dan aku hanya sebuah daerah
terlupakan olehmu
kian terasing 
dan terpencil dari peta hatimu

banyak jalan menujuku
kau jadikan semuanya
sulit
rumit
dan akhirnya luka ini 
jatuh sakit
Read More

Monday, May 4, 2020

SEJILID PERCINTAAN

Aku memikirkanmu
Saat embun bertukar menjadi butiran hujan
Tumpah dalam kopiku
Limpah lalu beku
Tak lagi menghangatkan rindu

Barangkali rasa ini tercecer di birai ranjang
Setelah sepanjang malam
Aku hanya didekap kesepian
Dalam hitungan jam
Menunggu kau pulang

Ini adalah penantian tanpa jawaban
Yang selalu kuselipkan pertanyaan
Tiap kali senja menyerahkan malam
Dan tiap kali pagi membuka kelopak mataku
Mengusir mimpi indah itu

Kuterjaga tanpa harapan
Tanpa kusadari
Itulah luka yang paling dalam
Setelah menelaah sejilid percintaan
Yang terkisah dalam airmata hujan
Read More