blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Wednesday, November 20, 2019

MONOLOG PAGI


Ternyata pagi ini begitu sulit aku mereneh rindu. Gerimis lebih dulu singgah di muka pintu, bercumbu dengan embun dan mengunggah gigil di tubuhku.

Sedikit sepi terhidang indah, dari potongan senja kemarin, kuhias di piring dengan sedikit manisan, sembunyikan pahit agar bisa aku telan, menikmatinya dengan geram.

Secangkir kopi di bilik sunyi, aku belajar menggelapkannya dan coba menelaah partikel-partikel kenangan, rindu dan cemburu yang masih menggauli manisnya susu.

Susah aku berkompromi dengan hatimu, selalu tak menentu, kadang kau merayu, kadang kau membisu, hingga berkeping-keping hariku tak kau kunjungi, kau siram penantian ini dengan sakit hati. Kau biarkan aku tenggelam dalam sepi.

0 comments:

Post a Comment