Kupandang kembali potret yang menggores hatiku
Saat kau pernah bersemayam dalam hatiku
Saat kau pernah menjadi inspirasiku
Saat kau pernah menjadi bahan ceritaku dikala itu
Seketika datanglah kebodohan direlung hatiku
Sampai kapan harus ku sembunyikan perasaan yang semakin terbelenggu
Senyummu yang dulu semarak, kini merasa lemah saat menatapmu
Menahan kekecewaan karena cinta yang tabu
Kini kau telah pergi menjauh dariku
Akupun harus bahagia dengan takdir yang memang ditakdirkan untukku
Walau dulu ku pernah berharap akan bahagia bersamamu
Tapi itu dulu, sebelum perasaan itu sirna bagai angin berlalu
Kini kau telah menghilang tak pernah ku tau
Membawa semua senyum serta tawaku
Tanpa terbesit difikiranmu untuk mengingatku
Melupakan kebahagiaan itu karenamu
Lalu kau hempaskan semua itu
Bisakah kau kembalikan senyumku
Bisakah kau kembalikan canda tawaku
Bisakah kau kembalikan kepercayaanku
Jika kau tak bisa melakukan hal itu
Lalu untuk apa kau mengukir kisah indah bersamaku?
Jika pada akhirnya, kau pergi tak pernah ku tau
Membiarkan penyesalan menghantui ku
Bersama bahagia dan luka menjadi satu
Meninggalkan, melupakan, tanpa menoleh sedikitpun dihadapanku
0 comments:
Post a Comment