blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Thursday, October 24, 2019

DI KEMUDIAN SENJA

di kemudian senja
matahari kehilangan sayap
ia tak bisa lagi terbang
lalu jatuh tanpa dekap
terhempas ke lautan

ombak menangisinya
sepanjang malam kesedihan
belum cukup menceritakan
langit yang patah hati
dan mentari yang mati

bisikan-bisikan kecil
di antara suara angin dan jeritan batu
terbenam di dalam pasir
sebentar merayu bulan
yang tumbuh di dalam luka
kemudian ditelan gerhana

yang kujumpai
hening
lukisan tergantung di dinding
langit dan matahari itu;
kita yang kemarin

0 comments:

Post a Comment