blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Thursday, October 17, 2019

MUSIM TANPAMU

masih bisakah aku melanjutkan mimpi
meski hari ini tak seperti kemarin
hujan dan matahari saling berkelahi
hingga langit terbakar sepi

bunga tak lagi tumbuh di sini
rumput mati
pagi hanyalah selembar kenangan
yang hilang gigilnya di dalam selimut semalam

atau sebaiknya aku pergi
mencari musim satu lagi
yang pernah kita lukis di dalam puisi
di dalam kata-katamu
di dalam bacaku

andai nanti
kita tak pernah saling mengenal
anggap saja aku hati yang pernah kau curi
dan padaku
kaulah wanita yang tak pernah bisa aku miliki
meski cinta ini besar sekali

0 comments:

Post a Comment