Sudah usaikah luka mencintai hati?
karena ingin kututup sejumlah pintu di sini, akan kuikat semua kenangan dan melepaskannya terbang, pergi kepada langit.
Barangkali di situ nanti aku akan bertemu hujan, pipiku kembali lembap seperti sepuluh tahun genap, memori itu kembali bisa kulihat, lembut jarimu mengusap.
Di sini juga, sudah kubungkus bulan, di dalam genggam, akan kuserahkan pada matahari, agar terbakar hangus mimpi-mimpi. Tak lagi melayani tidurku, membenih rindu.
Perihal rasa, terlalu rapuh untukku nikmatinya, hatiku yang nipis telah tergores, berdarah, semerah iblis.
Sebentar saja, beberapa detik yang tak sempat kau hitung, setelah seikat kenangan kulepaskan, sepasang kaki ini akan kubebaskan, aku ingin terbang, tapi Tuhan tidak memberiku sayap, lalu ijinkanku melayang dengan senyap.
0 comments:
Post a Comment