di pagi yang tiadamu
aku hanyalah kopi
beradu dengan rindu
mengikat aroma wangi
di bibirku yang sunyi
seikat kembang mimpi
warnanya lebih putih dari hati
seperti matahari di kaca
mengintip rahasia kita
di sehelai jurnal
yang kumal
pagi di meja
selalu kutemui puisi
yang belum senja
dan sepi di sepasang mata kita
adalah cabang-cabang rindu
yang belum tumbuh sayapnya
0 comments:
Post a Comment