blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Friday, April 10, 2020

IZINKAN AKU

Semalam, aku berdiri di depan pintu ini, mencuri sedikit matahari dari tembus kaca yang melewati mata, ku menangkap kenangan dengan keriput yang tak terasa, lalu senja di langit tak sempat aku sapa, lantaran sibuk menyeka lebihan rindu yang melintir dari dada.

Izinkan aku memanggilmu kekasih, meski belum berkisah, di bab-bab yang kutulis tentang mimpi hingga penaku patah di jari, aku tak ingin lebih sedih dari hujan yang merintih, tak ingin lebih luka dari pisau yang sengaja mengiris kenangan, aku ingin diam-diam jatuh dalam pelukan dan sembunyikan hatiku di dalam hatimu, sayang...

0 comments:

Post a Comment