blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Wednesday, September 25, 2019

AKHIRNYA DI SINI KUSUDAHKAN MIMPI

Bukan cinta yang hilang di rumah kita, tapi hati yang lupa untuk saling rindu, lalu perlahan waktu mengikis semua harapan dan rasa pelan-pelan kian padam.

Semakin hari, banyak kesepian kutemukan di wajah kita, mata kita hilang bicara lalu kata-kata bungkam di bibir, benci untuk lahir, dieram sunyi.

Kita beku, siang hanya lukisan yang tertempel di luar kamar. Menatap kosong, hampa menjengkal ingatan, kenangan merapat, membusuk dan rindu bagai bangkai yang lupa kita tanam pada kematian.

Pada siapa harus kita salahkan, cinta dahulu warnanya mengusang, malam tenggelamkan ku padamu yang tak ingin pulang.

Pergilah mengejar mimpi baru, aku sudah tidak mempunyai tidur untuk bermimpi bersamamu, biarlah di sini hanya ada aku, luka dan rindu. Kami saling sepakat untuk membunuhmu dan kenangan itu.

0 comments:

Post a Comment