blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Wednesday, September 25, 2019

TERATAI MESIR

Oleh : Liza Wahyuninto

(Menuju 106 tahun kelahiran Aisyah Abd. Rahman Bint al-Syathi’)

Terlahir sebagai perempuan
Tak buat kau kecil hati tuk lahirkan sebuah pemikiran
Bukan gelar yang kau cari
Tapi memudahkan sebuah kesukaran

Pantai kecil yang jadi saksi keuletanmu,
Kini slalu jadi pengiring namamu
Masa remajamu,
Kau tukar dengan mengarungi lautan pena
Demi pemahaman akan ilmu,
Sang guru kau angkat sebagai pembimbing hidupmu

Awalnya memahami makna itu sukar
Kau beri tangga agar mudah tuk menjangkaunya
Lembut dalam sikap
Namun tegas dalam pemikiran

Kau bilang al-Quran menjelaskan dirinya sendiri
Dengannya, kau ciptakan metode tafsir yang ideal
Sayang, karena status gender
Pemikiranmu diklaim milik tokoh yang bahkan tak sezaman denganmu

Kini, 106 tahun setelah kelahiranmu
Al-Syathi’-mu masih jadi saksi
Tumbuhnya teratai di Mesir
Kerjamu memang belum usai
Tetapi sebuah kemajuan untuk berani memulai

0 comments:

Post a Comment