blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Saturday, December 21, 2019

SEBUAH ARTI

kau menempatkan rindumu di dadaku yang kosong ...

ruang itu sepi, seperti jalan dan bangku ini yang masih ada di dalam hati, sebuah nanti pada waktu yang belum pernah berjanji untuk memberi.

mimpi-mimpi sudah menjadi daun-daun kering yang berserakan, tak menjumpai hari untuk tumbuh, bahkan sudah dilupakan tubuh setelah angin begitu keras menerjang, meleraikan putik-putik bunga di ranting malam.

begitu saja,
aku terpelanting di negeri ini, sebuah kota yang belum kutuliskan nama, di gerbangnya aku menantimu, dalam harapan-harapan baru yang langit katakan untukku.

aku hanya ingin bertanya,
puisi-puisi itu untuk siapa, meski telah membuat aku jatuh cinta, aku merasa tidak berdaya untuk memiliki artinya, seperti hujan yang selalu patah menikam tanah, aku lelaki yang selalu kalah.

jika benar kau mengartikan aku pada larik-larik indah itu, peluklah aku dengan sederhana, karena nanti setelah kau pergi, aku tidak terlalu sakit hati, luka tidak terlalu dalam, meski melupakanmu tidak mungkin bisa aku lakukan.

0 comments:

Post a Comment