blog ini merupakan karya sastra yang berisikan kritik sastra, cerpen dan puisi

Saturday, April 11, 2020

BERMIMPI DI BALIK LANGIT

Angin membawamu pergi...
Begitu halus, begitu sembunyi
hingga tiba-tiba kurasa kosongnya hati
seperti cinta yang dilahirkan sebagai bayi

Memarahi waktu...
bukan sifatku melampiaskan pedih ini padamu
pada takdir atau pada yg lain
meski kehilangan belum menemukan jalan pulang
kebencian sedang kubenamkan
dalam-dalam
melupakanmu dengan cara yang paling manis
seperti tajam pena yang tak pernah membuat kertas menangis

Berdiri sendiri di sini
mengkhayalkan mimpi-mimpi di balik langit senja
mengayuh luka di antara gejolak gelombang
dan kesepian karang
aku entah di mana, sayang
di hatimu aku tak bisa bermukim
berkelana di tiap penjuru musim

Aku ingin menjadi matahari
meski tidak jelita seperti bulan
setidaknya aku setia menemani
walau dengan cara menanti
hingga siang pulang ke dalam pelukan
aku ingin setiap kali terbenam
kita tetap saling memandang
kau melihatku mati dan hidup lagi dengan luka merah yang kau sebut puisi

0 comments:

Post a Comment